Kamis, 31 Maret 2011
KONTINGEN kecamatan Bulik kembali berhasil meraih predikat juara umum pada Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-4 dan Festival Rebana Tingkat Kabupaten Lamandau, yang berakhir kemarin malam.
Bagi Kecamatan Bulik prestasi ini merupakan... yang keempat kalinya setelah selama tiga tahun berturut turut yakni 2007, 2008, dan 2009, juga meraih predikat yang sama pada even tahunan tersebut.
Selain memboyong piala bergilir dan menerima sejumlah penghargaan serta uang pembinaan, kontingen Kecamatan Bulik juga berhak mewakili Kabupaten Lamandau pada ajang STQ tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang akan diselenggarakan di Kasongan, Kabupaten Katingan pada bulan Mei mendatang.
Camat Bulik Ati Dhieni, pimpinan kafilah asal Kecamatan Bulik mengaku bersyukur atas keberhasilan timnya mempertahankan predikat juara umum yang telah diraih selama empat tahun berturut-turut.
“Prestasi ini tentunya merupakan suatu kebanggaan tidak hanya bagi para kafilah namun juga bagi seluruh masyarakat Kecamatan Bulik,” tuturnya seusai menerima piala bergilir yang diserahkan Bupati Lamandau Marukan pada acara penutupan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang Nanga Bulik, kemarin malam.
Dalam sambutannya Marukan salut kepada semua pihak, khususnya panitia dan seluruh jajaran maupun pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Lamandau yang telah bekerja sama dengan baik sehingga seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib, aman, dan sukses.
“Semoga kegiatan yang telah kita laksanakan ini mendapat rahmat dan magrifah dari Tuhan Yang Maha Esa,”ucapnya.
Selanjutnya, Bupati menekankan bahwa esensi dari kegiatan STQ yang diselenggarakan setiap tahun ini bukan sekedar lomba membaca alquran, namun yang jauh lebih penting adalah bagaimana mengambil hikmah serta pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, melalui STQ ke-4 dan Festival Rebana Tingkat Kabupaten Lamandau Tahun 2011, masyarakat khususnya umat muslim diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai agama dan budaya yang bernafaskan Islam dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan, baik antarumat maupun sesama umat beragama.
Beri pembinaan
Pada kesempatan itu bupati juga menyampaikan harapannya kepada pihak LPTQ Kabupaten Lamandau agar dapat memberikan pembinaan kepada para qori dan qoriah serta grup rebana di daerah ini sehingga dapat menunjukkan prestasi yang lebih baik lagi.
Bagi kontingen yang belum berhasil meraih juara, Bupati meminta agar tidak berkecil hati, namun menjadikan kegagalan ini sebagai bahan untuk memotivasi semangat serta kerja keras. Sehingga pada kesempatan yang akan datang mampu memperbaikinya. STQ ke-4 ini diselenggarakan selama tiga hari sejak Minggu (27/3).
Bagi Kecamatan Bulik prestasi ini merupakan... yang keempat kalinya setelah selama tiga tahun berturut turut yakni 2007, 2008, dan 2009, juga meraih predikat yang sama pada even tahunan tersebut.
Selain memboyong piala bergilir dan menerima sejumlah penghargaan serta uang pembinaan, kontingen Kecamatan Bulik juga berhak mewakili Kabupaten Lamandau pada ajang STQ tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang akan diselenggarakan di Kasongan, Kabupaten Katingan pada bulan Mei mendatang.
Camat Bulik Ati Dhieni, pimpinan kafilah asal Kecamatan Bulik mengaku bersyukur atas keberhasilan timnya mempertahankan predikat juara umum yang telah diraih selama empat tahun berturut-turut.
“Prestasi ini tentunya merupakan suatu kebanggaan tidak hanya bagi para kafilah namun juga bagi seluruh masyarakat Kecamatan Bulik,” tuturnya seusai menerima piala bergilir yang diserahkan Bupati Lamandau Marukan pada acara penutupan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang Nanga Bulik, kemarin malam.
Dalam sambutannya Marukan salut kepada semua pihak, khususnya panitia dan seluruh jajaran maupun pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Lamandau yang telah bekerja sama dengan baik sehingga seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib, aman, dan sukses.
“Semoga kegiatan yang telah kita laksanakan ini mendapat rahmat dan magrifah dari Tuhan Yang Maha Esa,”ucapnya.
Selanjutnya, Bupati menekankan bahwa esensi dari kegiatan STQ yang diselenggarakan setiap tahun ini bukan sekedar lomba membaca alquran, namun yang jauh lebih penting adalah bagaimana mengambil hikmah serta pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, melalui STQ ke-4 dan Festival Rebana Tingkat Kabupaten Lamandau Tahun 2011, masyarakat khususnya umat muslim diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai agama dan budaya yang bernafaskan Islam dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan, baik antarumat maupun sesama umat beragama.
Beri pembinaan
Pada kesempatan itu bupati juga menyampaikan harapannya kepada pihak LPTQ Kabupaten Lamandau agar dapat memberikan pembinaan kepada para qori dan qoriah serta grup rebana di daerah ini sehingga dapat menunjukkan prestasi yang lebih baik lagi.
Bagi kontingen yang belum berhasil meraih juara, Bupati meminta agar tidak berkecil hati, namun menjadikan kegagalan ini sebagai bahan untuk memotivasi semangat serta kerja keras. Sehingga pada kesempatan yang akan datang mampu memperbaikinya. STQ ke-4 ini diselenggarakan selama tiga hari sejak Minggu (27/3).
(Sumber Borneo News)