Sejarah Singkat Kecamatan Bulik


Sejarah Singkat Kecamatan Bulik

Pada tahun 1918 atas kesepakatan pihak  Pemerintah Belanda dengan kesultanan Kotawaringin menempatkan Pangeran Jangkang sebagai Pasoder ( Camat Penghubung ) yang berkedudukan di Nanga Bulik dengan Wilayah Kabupaten Lamandau sekarang.Pada tahun 1920 ditingkatkan Statusnya menjadi Ouder Distrik Nanga Bulik dengan Ouder berturut – turut :
1. EREN SANDAN
2. MARTHIN ASSAN
3. MAT SEMAN ( SAMAN )
4. GST.HAMIDHAN
Pada tahun 1939 istilah Ouder Distrik Nanga Bulik berubah menjadi Kecamatan Nanga Bulik dengan Camatnya bernama “ PANGARUH” dan bergelar “MASKAYA PATINGGI AGUNG MANGKU ARAI” atau yang lebih dikenal dengan Nama Panggilan  “CAMAT MASKAYA”.
Pada tahun 1952 Wilayah Kecamatan Nanga Bulik dibagi menjadi dua Kecamatan yaitu :
      1.   Kecamatan Kotawaringin Utara dengan Ibukotanya Tapin Bini
      2.   Kecamatan Kotawaringin Timur dengan Ibukotanya Nanga Bulik, Dengan Camatnya berturut-turut :
1. KARIE
2. GST. HASAN
3. GST. AHYAT
4. LUDUIK SADAR
5. TUSI RABAN
Pada tahun 1962 setelah terbentuknya Daerah Swatantra Tingkat II Kotawaringin Barat diadakan Pemekaran dari 4 Kecamatan menjadi 10 Kecamatan sehingga Kecamatan Kotawaringin Timur berubah namanya menjadi ”KECAMATAN BULIK” dengan Camatnya berturut – turut :

1.   M. RAUDHAN SYAH
2.   BUDI JINO
3.   G.H. ADEN
4.   DJAGUI MAMUD
5.   SYAHBANA, BA
6    GTM. YUSUF, BA
7.   Drs. PUPU HERMANSYAH
8.   Drs. GT. SYUHERMAN
9.   Drs. BUDASMAN
10. SURYANDI M AMSYAR, BA
11. NUBARI B. PUNU, BA
12. Drs. KARDINAL
13. Drs. TAHAN SANDI
14. Drs. PERDIE
Pada tahun  2005 yaitu setelah terbentuknya Kabupaten Lamandau, Kecamatan Bulik dimekarkan menjadi 3 Kecamatan yaitu :
1. Kecamatan Sematu Jaya
2. Kecamatan Menthobi Raya
3. Kecamatan Bulik Timur
Kecamatan Bulik sendiri dengan Camatnya berturut – turut :
  1. Drs. PERDIE
  2. TRIADI EKA ASI JAYADIPUTRA, S.STP ( Plt Camat Bulik )
  3. ATIE DIENI, S.Sos (Camat Bulik Sekarang )

Demikian Sejarah Singkat Kecamatan Bulik.